Sebuah tulisan dari Kahlil Gibran dari buku Sang Nabi, patut untuk disimak dan diresapi makna-makna yang tersirat di sana.
Kemudian Almitra kembali bicara dan berkata, dan bagaimanakah perihal perkawinan Guru?Dan dia menjawab sambil berkata;Kau dilahirkan bersama - sama dan bersama - sama pula engkau akan ada selamanya.Kau akan ada bersama kala sayap - sayap putih kematian mengobrak - abrik hari - harimuYa, kau akan ada bersama sebagaimana di dalam kenangan sunyi TuhanNamun biarkanlah tersedia ruang di dalam kebersamaanmuDan biarlah angin surga menari - nari di antara kalianSaling mencintailah, namun jangan membuat belenggu cintaLebih baik biarkan cinta menjadi sebentang laut yang bergerak di antara pantai - pantai jiwamuIsilah cawan satu sama lain tapi jangan minum dari satu cawanBerilah rotimu satu sama lain tapi jangan makan dari papan roti yang samaBernyanyi dan menarilah bersama - sama dan bergembiralah, tapi biarkan masing - masing engkau menghayati kesendiriannyaSebagaimana dawai - dawai kecapi tetap sendiri walau mereka bergetar dengan musik yang samaBerikan hatimu, tapi jangan saling memasuki penyimpanannyaKarena hanya tangan kehidupan yang dapat mengisi hatimuDan tegaklah bersama tapi jangan berkumpul terlalu dekatKarena tiang - tiang kuil pun berdiri terpisahDan pohon oak serta pohon sipres tiada tumbuh dalam bayangan satu sama lain
Banyak di antara kita lupa bagaimana 'berbicara' dengan pasangan kita. Bukan sekedar bicara dalam bahasa verbal, tapi bicara dari hati... Sulit...memang, karena kadang tak mudah untuk menyampaikan suatu pendapat, sama halnya tak mudah untuk mendengarkan satu pendapat.
Kadang kita lupa, sejatinya dalam pernikahan adalah bertemunya dua pribadi yang berbeda, dan tak mungkin keduanya akan sepenuhnya menjadi bayangan satu sama lain. Tak selamanya dan tak semuanya apa yang kita harapkan kepada pasangan kita menjadi nyata. Namun, perbedaan itu seharusnya tak menjadi sengketa manakala kita mau untuk saling bicara, saling mengerti, saling menghargai. Seperti yang ditulis Kahlil Gibran: Saling mencintailah, tapi jangan membuat belenggu cinta
Catatan untuk semua sahabat-sahabatku, semoga kita mampu untuk terus mengayuh biduk bersama pasangan kita dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar